Yenny Wahid, Lukisan Perjuangan dan Dukungan ke Jokowi

0
188

Jakarta, (beritairn.com) – Keluarga Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang diwakili oleh sang putri, Yenny Wahid mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Yenny juga berbicara atas nama 9 konsorsium kader Gus Dur.

Dukungan disampaikan Yenny dalam acara Konferensi Pers Konsorsium Kader Gus Dur di Jalan Kalibata Timur I, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).

Deklarasi diawali dari cerita Yenny soal sosok sang ayah yang plural dan sederhana. Ia mengisyaratkan Gusdurian mencari pemimpin yang memiliki kesamaan dengan Gus Dur.

“Pemimpin yang kami cari adalah orang yang mau ikut gerak, pemimpin yang kami rindu adalah orang yang mau dengar nurani rakyat, pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat,” kata Yenny.

“Pemimpin yang tidak canggung memeluk warga dan bersama mereka berbaur berbagi aroma keringat. Pemimpin yang sederhana cara berpikirnya, bahwa bangsa ini harus dipenuhi hak dan kebutuhan dasarnya untuk hidup sejahtera,” imbuhnya.

Yenny kemudian mengisahkan soal kepemimpinan Gus Dur. Ia menegaskan, Gus Dur menghadirkan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia dengan cara memenuhi hak-hak dasar.

“Tanpa membeda-bedakan agama, keyakinan, warna kulit, ras, gender, maupun status sosial dari rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin yang kami pilih menghadirkan keadilan sosial dengan memenuhi kebutuhan dasar bagi mereka yang selama ini tak tersapa,” ucap Yenny.

Keputusan Yenny dan kader Gusdur mendukung Jokowi-Ma’ruf ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menurutnya tidak asal-asalan. Dukungan itu dilabuhkan dengan banyak pertimbangan, salah satunya hasil salat istikharah (salat memohon petunjuk Allah SWT) 9 kiai.

“Oleh karena itu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor satu, biiznillah. Biiznillah Presiden Jokowi akan kembali memimpin negeri ini,” tegas Yenny.

Usai deklarasi dukungan, Yenny dan para kader Gus Dur memamerkan sebuah lukisan Jokowi. Mereka juga berpose sambil mengangkat satu jari, tanda nomor urut Jokowi-Ma’ruf.

Lukisan itu menampilkan sosok Jokowi dari belakang. Jokowi digambarkan bertelanjang dada ketika tengah menuliskan ‘NKRI’ dengan kuas cat.

Yenny sendiri tidak mengetahui makna lukisan sesungguhnya yang dibuat oleh pelukis. Dalam deklarasinya, ia sempat menyinggung pentingnya pemimpin yang dekat dengan rakyat.

“Maknanya mungkin melanjutkan perjuangan,” sebut Yenny.

Mengutip kata-kata dari Imam Syafi’i, Yenny mengatakan kedudukan seorang pemimpin terhadap rakyatnya ibarat kedudukan seorang wali terhadap anak yatim. “Pendapat ini menunjukkan betapa dekat sesungguhnya hubungan seorang pemimpin dengan rakyatnya,” tuturnya.

Dukungan dari Yenny mendapat sambutan positif dari kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf menyambut baik manakala Yenny berkenan untuk ikut bergabung di timses.

“Apakah Mba Yenny masuk TKN atau kelompok atau masuk pada sayap relawan, kami kembalikan pada Mba Yenny. Kami senang kalau beliau masuk dalam salah satu jajaran TKN, tapi sekali lagi kembali pada beliau nyaman bekerja dan bergerak di mana, itu yang terpenting,” papar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding.

Dukungan disampaikan Yenny disampaikan setelah Ma’ruf Amin datang ke kediaman Gus Dur. Ma’ruf sowan kepada istri Gus Dur, Siti Nuriyah Wahid. Atas dukungan Yenny dan kader Gus Dur, Ma’ruf pun semringah.

“Alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya keluarga Gus Dur, yang memang sudah akrab dengan saya bertahun-tahun, tadi sudah menyatakan mendukung Jokowi dengan saya,” ucap Ma’ruf, Rabu (26/9).

Ma’ruf tampak bahagia lantaran harapannya terbukti. Dia memang sempat berharap Yenny melabuhkan dukungan kepadanya. “Harapan itu ternyata terbukti benar. Harapan saya sesuai apa yang terjadi, saya tidak memprediksi apa yang bakal terjadi, tapi berharap akan terjadi,” katanya.

Sementara itu kubu Prabowo-Sandiaga menyatakan menghormati keputusan Yenny dan kader Gus Dur. Nama Yenny sebelumnya sempat dimasukkan ke dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

“Tentu kita menghormati pilihan politik Mbak Yenny ya. Sebagai tokoh, beliau tentu punya kebebasan pilihan politik,” ujar koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Bukan hanya timses, Sandiaga Uno juga sudah berkomentar atas pilihan politik Yenny Wahid dan kader Gus Dur. Ia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Yenny karena keluarganya sudah menerima saat Eks Wagub DKI itu dan Prabowo datang berkunjung.

Ucapan terima kasih itu juga diucapkan karena Yenny telah mendelegasikan 10 gusdurian masuk ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

“Ya, kami ucapkan selamat kepada Ibu Yenny yang akhirnya ambil keputusan dan kita sangat hormati. Saya dan Pak Prabowo sangat meyakini bahwa keputusan itu diambil matang-matang dan dilandasi dengan istikharah maupun juga pendapat dari berbagai pihak,” kata Sandiaga.

“Kami ucapkan selamat kepada Mbak Yenny dan terima kasih interaksinya dua-tiga minggu terakhir dan juga terima kasih atas usulan nama-nama yang telah kami akomodir juga,” tambah dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here