Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Serah Terima Jabatan Kepala Dinas Sosial, dari yang sebelumnya dijabat oleh Teddy Meiyadi sekarang Kepala Dinas Sosial dijabat oleh Wahyunoto, mantan sekretaria Bapenda Tangsel.
Serah terima jabatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Sosial, Serpong, Tangsel yang dihadiri seluruh staff Dinas Sosial Kota Tangsel.
Menurut Teddy Meiyadi yang menjabat sebagai Plt. Dinas Sosial sejak 1 November 2017 hingga 25 April 2018 ini, dirinya memperhatikan arahan Walikota bahwa setelah ada pelantikan maka segera dilakukan serah terima jabatan, agar kegiatan dan time table bisa tetap berjalan.
Program penting di Dinas Sosial itu ada 3, yaitu kemiskinan, PMKS, dan Potensi Kesejahteraan Sosial. Semua harus di data by name by adress menggunakan Basis Data Terpadu (BDT), dari data tersebut kita bisa menyusun program apa saja yang akan dilaksanakan,” kata Teddy.
Teddy mengatakan bahwa dirinya selama menjabat di Dinas Sosial fokus dan konsentrasi pada data. Data kemiskinan sudahselesai dan divalidasi sampai 2017. Terdapat rumah tangga miskin sejumlah 19.997 yang terkualifikasi dari yang di survey 22.000.
“Saya menaruh harapan besar kepada Kepala Dinas baru. Apalagi Pak Wahyunoto pernah bertugas di Dinsosnakertrans, sehingga beliau secara umum dan teknis sudah mengetahui dan bisa melakukan kebijakan sebagai pengguna anggaran. Saya sarankan untuk menggunakan fungsi manajemen dan kontroling sebagai Kepala Dinas,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto berterimakasih dan mengapresiasi tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan oleh Plt. Kepala Dinsos yang sekaligus menjadi Asda 3 Tangsel, Teddy Meiyadi.
“Ternyata dalam jangka waktu 6 bulan sudah mengeluarkan output yang sangat signifikan berupa data by name by address. Ini akan menjadi sangat penting dengan data yang akurat,” jelasnya.
Menurutnya, perencanaan tentu akan lebih matang dan baik lagi karena menggunakan data yang akurat. Apalagi menyangkut penyandang masalah sosial kemiskinan.
Meskipun angka kemiskinan Tangsel masih terendah di Banten, tapi harus tetap dikentaskan dan diselesaikan terutama berbasis data by name by address.
“Saya akan meneruskan program yang direncanakan sesuai dengan visimisi Walikota dan akan terus berinovasi melaksankan perubahan-perubahan dalam rangka Kota Tangsel yang modern, cerdas dan religus,” tutupnya.