Ketapang, (beritairn.com) – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, pemadaman listrik bergilir masih terus terjadi, bahkan pemadaman bisa terjadi lebih dari lima kali dalam sehari.
Kondisi ini disesalkan banyak pihak, di antaranya datang dari Pemerintah Daerah dan DPRD Ketapang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan meminta manajemen PLN UP3 Ketapang untuk dapat bekerja profesional dalam menjaga stabilitas kelistrikan di Ketapang.
“Karena PLN secara struktur organisasi bukan merupakan organisasi perangkat daerah, jadi kita tentu menyerahkan secara penuh persoalan listrik kepada mereka,” ucapnya.
Namun, Farhan menilai di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi, maka seharusnya PLN yang sudah bekerja puluhan tahun di bidangnya dapat bekerja maksimal menjaga stabilitas kelistrikan di Ketapang.
“Saya dari dulu sudah sampaikan, PLN inikan sudah bekerja ibarat kata ratusan tahun tentu profesionalisme mereka kita sangat perlukan. Misalkan soal pemetaan mesin rusak dan kendala lainnya, mereka harusnya lebih tahu dan bisa melakukan berbagai upaya dalam hal menjaga stabilitas listrik di Ketapang,” katanya.
Untuk itu, Farhan meminta PLN UP3 Ketapang dengan otoritas penuh untuk dapat bekerja maksimal termasuk dalam memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di dalam PLN itu sendiri, terlebih persoalan pemadaman setiap tahunnya selalu sama, sehingga harus ada perencanaan yang matang.
“Contoh kecil kita sebagai masyarakat ketika listrik sering padam ada yang menyiapkan genset begitu juga harusnya PLN ketika ada persoalan tentu PLN yang pasti lebih paham, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kita memiliki ruang isolasi, rumah singgah yang stabilitas listrik harus terjaga dan harusnya PLN membantu ini termasuk dalam menjaga pasokan listrik untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar mengaku pihaknya terus berupaya melakukan penormalan sistem operasi kelistrikan Ketapang akibat gangguan pada PLTU Unit 1 dan 2 Sukabangun serta PLTU Tembilok.
“Saat ini sedang dilakukan pekerjaan perbaikan pada sisi Boiler PLTU diperkirakan pekerjaan akan berjalan tujuh hari kedepan, dengan kendala ini PLN terpaksa melakukan penghentian sementara aliran listrik dengan durasi dua sampai tiga jam untuk meminimalkan dampak yang lebih besar,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya memohon maaf dan meminta dukungan agar perbaikan dapat segera selesai.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ini,” kata Wilfrid.