Ketapang, (beritairn.com) – Sekretaris Daerah Alexander Wilyo,S.STP.,M.Si pimpin Rapat Koordinasi Usulan Belanja Tidak Terduga (BTT) Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang, bertempat di Ruang Rapat BPKAD Ketapang.
Rapat tersebut bertujuan untuk menyikapi berita resmi statistik yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik bahwa tingkat inflasi di Ketapang Kabupaten Ketapang Year On Year pada Januari 2024 adalah sebesar 4.31% tertinggi di 14 Kabupaten Kota Se-Kalimantan Barat, sedangkan pada Februari 2024 Inflasi Kabupaten Ketapang berada pada angka 3,5% selanjutnya pada Maret 2024 turun menjadi 2,75%, meskipun mengalami penurunan yang positif namun persentase tersebut masih merupakan persentase inflasi yang tinggi di Provinsi Kalimantan Barat.
Sekda dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Belanja tidak terduga juga bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan Inflasi.
“Saya minta kepada BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah) untuk berkonsultasi dan meminta kejelasan kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan pendapatan dari Kemendagri untuk menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan inflasi serta apakah harus ada Perbup terlebih dahulu atau tidak,” ujarnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Inspektur, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, dan Kabag Hukum Setda Ketapang.(red)