Jakarta, (beritairn.com) – Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat terus menjadi fokus pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Komitmen ini menjadi acuan pemerintah dalam meminimalisasi kesenjangan sosial dan opini “Jawasentris” agar semua daerah memiliki kesempatan yang sama dalam segala bidang, khususnya bagi Tanah Papua. Untuk itu, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah yaitu dengan melantik untuk berkarya di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pelantikan ini merupakan pelaksanaan komitmen Presiden pada tanggal 10 September 2019 di Istana Negara, untuk melakukan afirmasi penerimaan 1.000 orang putra/putri terbaik Papua untuk berkarya di berbagai BUMN, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Inaugurasi Putra/Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas Untuk Berkarya di BUMN, yang diselenggarakan daring dan luring di Istana Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta.
Wapres menegaskan pemerintah sangat serius memegang komitmen untuk memajukan Tanah Papua agar tidak mengalami ketertinggalan dari daerah-daerah yang lain.
“Pemerintah serius dalam membangun dan memajukan sumber daya manusia di Tanah Papua agar sejajar dengan saudara-saudara setanah air lainnya,” tegas Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa kebijakan afirmasi terbaru bagi Papua tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, serta Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Berdasarkan aturan tersebut, Wapres selaku Ketua Pengarah Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, saat ini sedang melakukan finalisasi rencana aksi tindak lanjut dari Inpres tersebut bersama dengan para Menteri dan pimpinan lembaga terkait.
“Wakil Presiden selaku Ketua Pengarah, bersama para menteri dan pimpinan lembaga terkait, saat ini sedang memfinalisasi rencana aksi tindak lanjut Inpres, yang mencakup 7 bidang prioritas, yaitu penanggulangan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pemberdayaan UMKM, serta pencapaian SDG’s dan infrastruktur,” jelasnya.
Kemudian, Wapres juga berharap agar percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dapat segera terlaksana dan didukung oleh seluruh masyarakat dan lembaga terkait.
“Saya mengharapkan dan mengajak kita semua bersama-sama memberikan dukungan terbaik dan menjaga suasana yang kondusif agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat dapat secepatnya terlaksana dan memberikan hasil, serta manfaat yang nyata,” harap Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan kepada para putra dan putri Papua serta penyandang disabilitas yang dilantik agar dapat bekerja dengan optimal dan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya ucapkan selamat bekerja dan semoga sukses. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian dan buktikan bahwa kalian layak menjadi teladan bagi putra dan putri Indonesia,” pesan Wapres.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa BUMN tidak hanya berupaya menggerakkan ekonomi nasional saja, tetapi juga mengatasi berbagai permasalahan sosial yang semakin menjadi akibat pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
“BUMN sebagai lokomotif ekonomi Indonesia tidak hanya berkomitmen dan konsisten dalam menggerakkan ekonomi nasional. Upaya transformasi BUMN juga untuk permasalahan ekonomi dan sosial yang di masyarakat pada umumnya, yang semakin dalam akibat pandemi ini. Salah satunya adalah pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas dan putra-putri Papua,” ucap Erick.
“Kami percaya, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tidak akan optimal jika tidak merata dan tidak inklusif,” tambahnya.
Sementara itu, hal senada diungkapkan oleh Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar, yang menuturkan akan terus berkomitmen mengembangkan potensi Papua dan Papua Barat
“Kami Forum Human Capital Indonesia merupakan komunitas penggiat human capital di BUMN akan berupaya secara optimal mengembangkan potensi di Papua dan Papua Barat karena kami yakin penerapan prinsip inclusivity dan diversity akan memperkaya serta mengakselerasi kemajuan BUMN,” tutur Alexandra.
Adapun 8 putra/putri terbaik Papua dan Disabilitas mewakili 8 BUMN yang hadir dilantik secara langsung, antara lain Sdri. Yaneke Hana Grace Risakotta, PT Pertamina (Persero); Sdri. Jessica Leylani Inggamer, PT Bank Mandiri (Persero); Sdr. Benedictus Plato Ham Imbiri, PT Kimia Farma (Persero); Sdr. Marsel Delano Mehue, PT PLN; Sdr. Adityo Eko Putra, PT. Bank Negara Indonesia (Persero); Sdr. Dwi Putra Ramadhan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero); Sdr. Husnul Fikri, PT Permodalan Nasional Madani (Persero); Sdr. Bimo Satriyo Dwi Putro, PT Telekomunikasi (Persero) Tbk.
Sebagai informasi, hingga tahun 2020 Pemerintah melalui Kementerian BUMN yang bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) telah merekrut 776 orang Putra/Putri Terbaik Papua yang ditempatkan di 55 BUMN atau terealisir sebesar 77 % dari target 1000 orang, dan tidak menutup kemungkinan untuk melebihi dari jangkauan target. Sedangkan untuk penyandang disabilitas hingga tahun 2020 telah dilakukan perekrutan sebanyak 310 orang penyandang Disabilitas yang ditempatkan di 42 BUMN di seluruh Indonesia, dan jumlah terebut akan terus ditingkatkan.