Pontianak, (beritairn.com) – Pelarian pembunuh sadis ibu dan anak di Kelurahan Banjar Serasan Pontianak berakhir sudah setelah Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak berhasil membekuk pelaku di perkebunan sawit Desa Terentang Kabupaten Kubu Raya, Jumat dini hari (02/10).
Berdasarkan informasi dari sumber media ini, tertangkapnya pelaku bernama Alau, yang notabene suami korban sendiri, berawal ketika pelaku pada Jum’at malam (25/09) sekitar Pukul 21.00 Wib menelepon teman korban Sumi. Saat menerima panggilan tersebut, teman korban sontak kaget pasalnya dia ingat kalau Sumi telah meninggal dunia. Namun yang terdengar dari panggilan tersebut suara laki-laki yang mengaku anggota Polisi, dengan berpura-pura menanyakan perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa Sumi.
Untungnya teman korban tersadar ada yang tidak beres dengan kepentingan pria yang mengaku polisi tersebut dengan menghubunginya apalagi orang itu menggunakan Hanphone milik Sumi, temanya yang menjadi korban pembunuhan. Lantas dia berinisiatif untuk merekam pembicaraan tersebut, dan hasil rekamannya langsung dikirimkan ke temanya yang kebetulan anggota polisi.
Berbekal hasil rekaman percakapan tersebut Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak berhasil mendeteksi keberadaan terduga pelaku. Setelah sekitar enam hari pengejaran di Desa Terentang Kubu Raya, akhirnya pelaku berhasil dibekuk di perkebunan sawit. Alau, saat akan ditangkap Polisi, sempat mencoba bunuh diri dengan meminum racun rumput. Akibatnya yang bersangkutan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sudjarwo Pontianak untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepada wartawan Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Komarudin mengatakan bahwa yang bersangkutan termasuk orang yang dicuriga terkait dengan ditemukan dua mayat perempuan ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Banjar Serasan.
Setelah digelandang ke Kantor Polresta Pontianak, akhirnya Alau, mengakui perbuatannya dihadapan penyidik. “Saya sendiri melakukan perbuatan itu. Caranya, saya pukul pakai besi istri dan anak saya dengan Sap Mesin Speedboat 40 PK,” akunya. (wan/kli)