Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Posyandu adalah kegiatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Program ini dapat dilaksanakan di balai kelurahan, maupun ditempat-tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat.
Hal ini yang membuat Kelurahan Pakulonan mengutamakan pembangunan Posyandu yaitu untuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, dan Penanggulangan Diare.
Dengan adanya Dana Kelurahan tahun anggaran 2019, maka Kelurahan Pakulinan mengajukan pembangunan gedung Posyandu. Pembangunan gedung Posyandu dirasa sangat penting karena dibutuhkan oleh warga.
Menurut Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
Kelurahan Pakulonan, Haryadi tahun ini ada dua pekerjaan fisik yaitu Pembangunan Posyandu dan Pemeliharaan Posyandu dengan anggaran Rp 97 juta.
“Untuk pemeliharaan posyandu terdapat di Kampung Baru Utara RT 03/01 yang bernama Posyandu Beo. Dengan luas 9×4 meter bangunan tersebut kami renovasi total mulai dari atap, jendela, dak hingga pembuatan toilet,” ungkap Haryadi.
Sebelumnya, bangunan yang ada di Posyandu Beo sudah tidak layak untuk digunakan, bahkan sempat terjadi kebocoran. Oleh sebab itu, ini menjadi prioritas Kelurahan Pakulonan untuk melakukan pemeliharaan.
Sementara, untuk di Kampung Baru Selatan RT 05/02 dilakukan Pembangunan Posyandu Cendrawasih. Ini merupakan permintaan warga setempat, dikarenakan diwilayah tersebut belum ada posyandu, maka Kelurahan juga memprioritaskan bangunan posyandu di wilayah ini.
“Luas bangunan 4×5 meter yang berdiri di tanah aset Kelurahan Pakulonan. Sebelum ada pembangunan posyandu, wilayah tersebut menginduk pada wilayah lain dengan jarak tempuh cukup jauh,” kata Haryadi.
Dengan adanya pembangunan posyandu, maka warga tersebut akan semakin dekat untuk memeriksakan kesehatan bayi dan balitanya.
“Harapannya setelah di bangun posyandu ini, minimal masyarakat dapat terbantu ketika mau menimbang, vaksinasi dan lainnya. Sehingga tidak jauh nyebrang ke kampung lain. Ibu-ibu disini merasa terbantu,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain pekerjaan fisik sarana dan prasarana, Dana Kelurahan Pakulonan juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan tata boga dan pelatihan sablon.