Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Digelar Pemkab Ketapang

0
101
????????????????????????????????????????????????????????????

Ketapang, (beritairn.com) – Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengadakan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (9/3/2020).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM Ir.H.Husnan.

Dalam sambutannya Staf Ahli menyampaikan bahwa peran pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi yang inklusif adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Permasalahan yang kita hadapi berkaitan dengan kompetensi adalah rendahnya kualifikasi angkatan kerja yang tersedia, pada komposisi angkatan kerja menjadi pemicu diperlukan adanya wadah dan sarana pelatihan,” kata Husnan.

Dikatakan Husnan dengan adanya program pelatihan berbasis kompetensi di balai latihan kerja ini pemerintah berharap dapat mempercepat peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi lebih baik efektif dan memberikan dongkrak angkatan kerja yang terampil dan berkualitas.

Dengan tenaga kerja berkualitas Husnan berharap dapat memperoleh income yang tinggi, termasuk juga bagi tenaga kerja perempuan, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.

“Tren pergerakan dunia ketenagakerjaan sekarang ini, dihadapkan pada kecenderungan baru berupa pergeseran pengangguran terbuka dari angkatan kerja berpendidikan rendah menuju ke arah angkatan kerja berpendidikan yang lebih tinggi,” ujar Husnan.

Untuk mengantisipasi perubahan tersebut, Husnas menilai maka perlu dilakukan re-engineering dunia pendidikan dari yang bersifat umum menjadi kejuruan dan keterampilan, sebagaimana pelatihan Vocasional yang ada saat ini pada Balai Latihan Kerja.

Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi ini mendukung agenda prioritas pembangunan yakni meningkatkan produktifitas dan daya saing di pasar internasional yang dilakukan melalui peningkatan daya saing tenaga kerja.

“Kedepannya balai latihan kerja dapat memposisikan diri sebagai mitra bagi perusahaan yang memerlukan tenaga profesional, menyiapkan program pelatihan yang dapat dibutuhkan pasar kerja, dapat menjembatani peserta pelatihan dengan industri (untuk bekerja) atau dengan mitra/sponsorship (untuk berwira usaha),” tutup Husnan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here