Kapasitas Naik 50%, Presiden Jokowi: ‘Runway’ Ketiga Bandara Soekarno Hatta Dioperasikan Juli

0
177

Jakarta, (beritairn.com) – Meskipun hari ini merupakan hari ulang tahunnya yang ke-58, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengisinya dengan bekerja. Didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Presiden Jokowi secara mendadak meninjau progress pembangunan landasan pacu atau runway ketiga Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Jumat (21/6) pagi.

 

“Kita lihat ini sudah runway ketiga di Soekarno Hatta ini sudah selesai 86 persen. Kita harapkan akhir bulan ini sudah 100 persen, dan langsung akan dioperasionalkan secepat-cepatnya. Mungkin Juli lah sudah dioperasionalkan,” kata Presiden Jokowi.

 

Jika runway ketiga Bandara Soekarno Hatta itu dioperasikan, menurut Presiden, kita akan memiliki 120 pergerakan pesawat setiap jam, naik 50 persen dibanding saat ini yang masih 81 pergerakan. Dengan demikian, maka permintaan-permintaan dari maskapai dari negara lain yang sudah antri, dari Qatar, Saudi, India, Singapura, Malaysia, China, Jepang, yang semuanya ingin masuk tapi sudah penuh slotnya sekarang bisa diberikan tambahan untuk bisa masuk ke Soekarno-Hatta lagi.

 

“Kita harapkan tidak seperti yang kemarin-kemarin, mau turun muter dulu setengah jam, sudah nggak ada setelah ini rampung. Insyaallah sudah nggak ada. Artinya, tambahan kapasitas yang besar ini ya langsung ketutup karena ngantrinya sudah lama sekali,” sambung Presiden.

 

Terminal Empat

 

Setelah ini, menurut Presiden, pemerintah akan masuk kepada tambahan kapasitas lagi untuk terminal. Ia mengaku sudah dua tahun yang lalu memerintahkan ke Pak Menteri Perhubungan dan Dirut PT Angkasa Pura II untuk menyiapkan lagi perencanaan terminal yang keempat.

 

“Ini sudah mulai gambar-gambar, desain sudah. Kita harapkan nanti di 2021 terminal yang keempat juga sudah di bangun lagi. Tiga tahun rampung. Sehingga total nantinya kita harapkan di sini bisa menampung 110 juta penumpang dengan plus terminal ke empat,” ucap Presiden Jokowi.

 

Diakui Presiden Jokowi memang pertumbuhan penerbangan ini kan cepet sekali. Karena itu, jika pembangunan runway, pembangunan misalnya east cross taxiway nggak dikejar, pembangunan terminal nggak dikejar, sama saja nanti kita kedahuluan lagi. “Ini yang kita nggak mau itu. Infrastruktur harus mendahului dari pertumbuhan yang ada,” ujarnya.

 

Sementara terkait infrastruktur pendukung menuju terminal di Bandara Soekarno Hatta, menurut Presiden Jokowi, kalau memang sekarang sudah ada kereta bandara. Bisa saja nanti pakai LRT sampai ke bandara, atau kereta cepatnya diteruskan sampai ke Soekarno-Hatta.

 

“Ini kita ini berburu dengan sebuah kecepatan pertumbuhan,” tegas Presiden

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here