Bandung, (beritarn.com) – Gubernur Banten Wahidin Halim menghadiri pembukaan Rapat Kerja (Raker) Gubernur Anggota Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) XIX, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/03/2019) malam.
Raker tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo serta dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan perwakilan kepala daerah anggota FKD-MPU. Raker Gubernur Anggota FKD-MPU berlangsung mulai 26-28 Maret 2019 di Trans Luxury Hotel, Bandung. Pada acara pembukaan, Gubernur Banten didampingi Plt Asda 1 Syamsir dan sejumlah Kepala OPD.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, Rapat Kerja Gubernur XIX ini sengaja digelar demi menguatkan kerja sama setiap daerah. Terutama menyangkut kebencanaan, sesuai dengan tema yang diangkat pada rapat kerja kali ini ‘Kerja Sama Daerah Dalam Rangka Peningkatan Kesiapsiagaan Daerah Guna Menghadapi Ancaman Bencana’.
“Kegiatan ini adalah kerja sama regional di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Lampung. Dengan tema yang sangat relevan, kali ini tempa kesiap siaga bencana,” katanya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo meminta anggota MPU terus menjalin sinergi dan berkolaborasi dengan daerah-daerah lain di Indonesia terutama dalam penanganan bencana. Hal ini menurutnya penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam cukup tinggi. Mulai dari bencana banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung berapi, tsunami dan bencana lainnya.
“Sekarang sedang tahap Musrenbang, perencanaan harus ada alokasi untuk penanggulangan bencana. Sedikitpun harus dialokasikan, seandainya terjadi bencana bisa ditangani lebih dahulu, jika daerah menghadapi bencana darurat baru ada bantuan-bantuan dari pusat dan daerah lainnya bisa membantu,” kata Tjahyo.
Tjahyo menjelaskan, saat terjadi bencana alam di daerah, bukan hanya pemerintah daerahnya saja yang harus turun tangan. Tapi, uluran bantuan juga bisa dilakukan oleh pemerintah daerah lain termasuk pemerintah pusat.
“Forum malam ini saya mengapresiasi sekali, bahwa inisiasi Gubernur Jabar membantu meringankan sesama walaupun daerah ini (Jabar) daerah berpotensi gempa dan longsor, saya kira antar daerah juga bisa saling membantu,” ujar Tjahyo.
“Mudah-mudahan ada satu solusi dan kesepakatan dalam rangka membangun sinegri dan konektivitas,” sambungnya.
Diakhir sambutan Mentri Tjahyo mengingatkan menjelang pelaksanaan Pemilu bulan April mendatang pemerintah daerah harus mengantisipasi jika terjadi bencana alam. Karena bila ada wilayah yang terkena dampak bencana, pelaksanaan Pemilu bisa ditunda.
“Pelaksanaan pesta demokrasi harus berjalan landar dan sukses, kecuali terjadi bencana baru bisa ditunda. Tapi kami yakin bahwa tingkat kesiapan Kepolisian yang di back up TNI dan lainnya termasuk Pemda sudah menyiapkan aparaturnya untuk membantu KPU dan Bawaslu, saya yakin Pemilu bisa berjalan lancar dan sukses.Hanya tadi, bisa tertunda kalau ada bencana di daerah yang sedang melaksanakan pemilu,” ucap Tjahyo.
Untuk diketahui, 10 anggota MPU terdiri dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandar Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali.(dvd/red)