14,8 Miliar Anggaran APD KPU Ketapang

0
108

Ketapang, (beritairn.com) – Penyelanggaraan Pilkada serentak 2020 ditengah pendemi Covid-19 memaksa negara mengelontorkan anggaran lebih besar, agar pesta demokrasi tersebut tidak menjadi sumber penularan virus corona, termasuk dalam memenuhi protokol kesehatan.

Untuk KPU Ketapang untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) hingga biaya rapid test memerlukan biaya sebesar Rp 14,8 Miliar. Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Ketapang Tedi Wahyudin menyebut, dana yang diperuntukkan untuk mengadakan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk biaya rapid test sebesar Rp 14,8 Miliar bersumber dari APBN.

“Anggaran itu diterima dalam dua tahap. Tahap pertama Rp4,8 miliar sementara tahap kedua Rp10 miliar,” ujarnya.

Tedi melanjutkan, dengan anggaran yang ada pihaknya akan memastikan seluruh petugas penyelenggara Pilkada kabupaten hingga ke tingkat desa dapat mencegah diri dari Covid-19.

“KPU RI mengelontorkan anggaran untuk kita guna pengadaan APD. Untuk tahap awal sudah kita laksanakan. Kawan-kawan sudah menggunakan APD secara maksimal ketika mereka berhubungan dengan orang atau dimasa tahapan yang telah berjalan,” katanya.

Tedi menambahkan, dana yang diterima pihaknya tidak hanya digunakan untuk APD namun juga peralatan penunjang protokol kesehatan lainnya termasuk biaya rapid test seluruh penyelenggara hingga ke tingkat desa dan Tempat Pemiilihan Suara (TPS).

“APD ini lengkap dari PPK sampai ke KPPS. APD banyak itemnya tidak hanya masker ada juga tong air, tempat sampah sampai ke tisu semua pelastik, Sampai ke baju hazmat juga disiapkan,” ucapnya.

Tedi mengatakan, pengadaan APD diperuntukkan untuk kebutuhan Pilada hingga proses pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Ketapang selesai. “Ini dana khusus untuk APD saja tidak boleh diperuntukkan diluar itu. Kalau pun lebih nanti dananya kita kembalikan anggaran itu,” paparnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here